Jakarta, Kasus video porno di salah satu SMP Negeri di
Jakarta baru-baru ini cuma sebagian dari permasalahan yang dihadapi
remaja. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) 2012
mengungkap perilaku pacaran yang dinilai mengkhawatirkan.
Hal itu
disampaikan oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan
Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Dr H
Soedibyo Alimoeso, MA di sela seminar membahas hasil SKRRI 2012 di Hotel
Bidakara, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013).
"Banyak yang tidak
tahu tentang kesehatan reproduksi. Nggak tahu, tapi juga ada keinginan
untuk coba-coba. Hampir 30 persen remaja sudah meraba-raba, dan itu
pasti berlanjut. Kualitas pacaran remaja kita mengkhawatirkan," kata
Sudibyo.
Sudibyo mencontohkan kasus video porno yang dibuat dan
diperagakan oleh siswa siswi sebuah SMP Negeri di Jakarta. Aktualisasi
diri yang diwujudkan dengan mempertontonkan aktivitas seksual di depan
teman sebaya dinilainya telah menunjukkan bahwa batas-batas ketabuan
mulai hilang.
Peran orang tua dinilai penting oleh Soedibyo.
Dengan menyediakan diri sebagai partner diskusi yang informatif dan
menyenangkan, orang tua bisa mencegah perilaku seksual yang tidak sehat
pada anak-anak remaja. Orang tua tidak boleh menjadi figur yang
menakutkan sehingga anak-anak sungkan mendiskusikan kesehatan
reproduksi.
SKRRI 2012 mengungkap beberapa perilaku berpacaran remaja yang belum menikah.
1. Sebanyak 29,5 persen remaja pria dan 6,2 persen remaja wanita pernah meraba atau merangsang pasangannya.
2. Sebanyak 48,1 persen remaja laki-laki dan 29,3 persen remaja wanita pernah berciuman bibir.
3. Sebanyak 79,6 persen remaja pria dan 71,6 persen remaja wanita pernah berpegangan tangan dengan pasangannya.
Umur
berpacaran untuk pertama kali paling banyak adalah 15-17 tahun, yakni
pada 45,3 persen remaja pria dan 47,0 persen remaja wanita. Dari seluruh
usia yang disurvei yakni 10-24 tahun, cuma 14,8 persen yang mengaku
belum pernah pacaran sama sekali.
Referensi: AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar